KampusJum'at, 18 Desember 2015 - 14:00 wib
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyati menyatakan ada beberapa guru yang sakit memaksakan diri datang ke TUK.
"Banyak guru yang sakit memaksakan datang untuk ikut UKG karena takut pada sertifikasi. Bahkan, ada guru yang baru saja cuci darah," ungkapnya di Kemendikbud, belum lama ini.
Selain itu, ada juga guru yang terpaksa dibacakan soal-soal ujiannya oleh petugas. Kasus-kasus tersebut tidak hanya ditemukan oleh FSGI tapi juga dari pihak Kemendikbud meskipun tidak di tempat yang sama.
"Ini dari 29 kota kabupaten dari 12 provinsi. Setelah disinkronkan ternyata serupa," ujarnya.
Menurut Dewan Pertimbangan FSGI, Itje Chodidjah menyatakan hasil UKG ini secara administratif sudah menjadi data.
"Namun, tidak sama sekali menjadi cerminankualitas pada kompetensi guru," imbuhnya.
Itje menambahkan, kompetensi guru itu sebenarnya terlihat pada kegiatan mereka di sekolah.
"Seperti bagaimana hubungannya dengan guru-guru yang lain. Apakah dia bisa mengembangkan diri, apa dia bisa mengembangkan pembelajarannya dengan baik," pungkasnya. (ira) (rfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar