de :
Selamat datang diblog EST💡 Semoga bermanfaat 😃

Jumat, 18 Desember 2015

Bagaimana Melarang Anak Tanpa Menyakitinya?

tangan menampar
By Aditya Eka Prawira on 26 Jul 2015 at 14:00 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Orangtua m Jakarta - Orangtua memang diharuskan tegas agar si buah hati terhindar dari sejumlah tindakan yang justru merugikan diri sendiri dan orang banyak. Namun, yang kini terjadi adalah orangtua justru menghilangkan esensi dari tegas, mengganti denngan sikap keras. Tak mampu membendung amarah, sehingga mudah emosi dan tanpa sadar telah melakukan tindak kekerasan pada anak.
"Tegas yang benar adalah konsisten dan beri penjelasan yang sebenarnya. Bicarakan dengan kepala dingin dan baik-baik. Jika orangtua melakukan itu, anak mendengarkan dan akan menurutinya," kata Seto Mulyadi. "Bukan malah menggertak anak sambil berkata bahwa si anak bodoh, bloon, dan kalimat kasar lainnya. Itu keliru sama sekali," kata pencipta tokoh kartun Si Komo kepadaHealth Liputan6.com ditulis Sabtu (25/7/2015)
Dengan kata-kata yang jelas dan komunikatif, lanjut Kak Seto, anak akan mendapat gambaran bagaimana harus berbuat yang benar. "Misalnya si anak mau pegang setrum. Dia sebenarnya tidak tahu apa-apa, dan memegang itu karena rasa penasaran. Orangtua dapat mengatakan tidak atau jangan, lalu jelaskan kalau setrum itu berbahaya. Peragakan dengan gerakan yang sedikit menghibur si anak," kata Kak Seto menambahkan.
Pun ketika si anak teriak-teriak di tengah malam, orangtua jangan langsung memarahinya tapi katakan kalau teriaknya dilakukan ke esokan hari saja di tempat yang semestinya. "Intinya, sebuah larangan hanya mengganti ruang dan waktu saja. Kayak teriak-teriak itu. Bilang sama mereka, teriaknya besok saja saat di kebon atau kita ke pantai. Di sana, kamu bisa teriak yang keras. Kalau sekarang, orang-orang di sebelah akan terganggu," kata Kak Seto memberi contoh.
Menurut Kak Seto orangtua sering lupa, melarang dengan mengucapkan jangan tanpa alasan yang jelas dan tidak menggantinya telah mematikan kekreativitasan anaknya.
"Ya, mungkin saja dia teriak-teriak karena habis menonton film apa, lalu ingin menirunya. Atau teriak-teriaknya itu sambil menghapal sebuah dialog yang habis dibacanya," kata Kak Seto menerangkan.

6 Jenis Bakteri Paling Mematikan di 2015

Bakteri staphylococcus.
Bakteri, merupakan sekelompok organisme yang berukuran sangat kecil dan hidup di sekitar kita. Bakteri berbagai macam, dan memiliki dampak yang berbeda juga. Ada bakteri yang jahat, dan ada pula yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Khusus membahas mengenai bakteri yang merugikan, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis bakteri apa saja yang berbahaya dan paling mematikan bagi makhluk hidup, khususnya manusia.

Tahun 2015, banyak ditemukan jenis bakteri yang mematikan. Bakteri yang berbahaya terbukti dapat menyebar dengan cepat dan menginfeksi jutaan orang di dunia. Berikut ini 6 jenis bakteri paling mematikan di tahun 2015 :

1. Listeria
Listeriosis adalah suatu jenis penyakit infeksi serius yang disebabkan karena makanan yang dikonsumsi telah terkontaminasi oleh bakteri Listeria Monocytogenes. Penemuan tersebut dipublikasikan oleh sebuah tempat pusat pengendalian dan pencegahan penyakit. Penyakit listeriosis pada umumnya rentan untuk menginfeksi ibu hamil dan orang tua hingga lansia. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat menyerang golongan lainnya. Saat terinfeksi listeriosis, maka pasien akan merasakan demam, nyeri otot, dan gangguan pada saluran pencernaan. Untuk mencegah penyebaran bakteri listeria yang mematikan ini, maka sejumlah perusahaan makanan telah mewajibkan untuk memeriksa produk makanan agar bebas dari bakteri listeri, sebelum sampai ke tangan konsumen. 

2. E.coli
Escherichia coli, atau yang dikenal dengan sebutan E. coli merupakan suatu jenis bakteri. Bakteri e.coli hidup pada salah satu organ penting dalam tubuh manusia, yaitu usus. Pada usus yang sehat, belum tentu terbebas dari bakteri e.coli. Meskipun bakteri e.coli tidak selalu berdampak buruk, dan memiliki manfaat baik bagi tubuh. Namun, bakteri e.coli seringkali menimbulkan penyakit bagi manusia. Penyakit yang sering ditimbulkan diantaranya yaitu diare. Mengapa diare? Karena, bakteri e.coli sangat mudah menyebar dari individu yang satu ke individu lainnya melalu makanan yang kotor, dan tercemar oleh polusi. Tercatat bakteri e.coli merupakan salah satu bakteri yang paling mematikan di 2015.

3. Staphylococcus
Jenis bakteri yang berikut ini, dapat menyebabkan infeksi yang disebut stafilokokus, atau biasa dikenal dengan infeksi staph. Mengapa bakteri ini mematikan? Karena, pasien yang terinfeksi oleh bakteri ini akan menjadi kebal terhadap obat- obatan antibiotik. Padahal, obat antibiotik sangat penting dalam menjaga dan memperbaiki kesehatan tubuh. Dengan kebal terhadap obat antibiotik, maka banyak orang yang terpaksa tidak dapat melawan penyakit yang diderita. Akhirnya berbagai risiko menghadang, seperti kehilangan organ tubuh (amputasi), kegagalan pada organ tubuh (seperti gagal ginjal), hingga kematian.

4. Treponema pallidum
Jenis bakteri yang berikutnya adalah Treponema pallidum. Bakteri ini menyebabkan penyakit yang disebut dengan sifilis. Bakteri ini menyebabkan komplikasi dalam jangka panjang, dan belum ditemukan apa obatnya. Salah satu jenis penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini yaitu infeksi HIV. Bakteri ini tercatat menginfeksi ribuan orang setiap tahunnya.

5. Streptococcus
Berlanjut ke jenis bakteri yang kelima, ada streptococcus. Bakteri jenis ini menyebabkan pasien menderita penyakit pneumonia dan meningitis. Belakangan pasti Anda sering mendengar mengenai jenis penyakit meningitis yang di derita oleh seorang artis ternama di Indonesia. Bakteri ini dikatakan mematikan, karena dapat menular dengan cara yang sangat sederhana, yaitu melalui pernapasan. Pasien yang terinfeksi bakteri streptococcus sangat rentan terhadap serangan penyakit. Untuk mengantisipasinya, maka segera tangani atau pergi ke dokter, saat ada sakit yang datang. Jangan komproni terhadap sakit sekecil apapun yang diderita oleh pasien meningitis.

6. Mycobacterium tuberculosis
Jenis bakteri yang paling mematikan yang terakhir yaitu mycobacterium. Bakteri mycobacterium tuberculosis, dapat menyebabkan seseorang menderita TBC. Dengan mudah, bakteri ini dapat menginfeksi segala jenis orang, dan semua tingkat usia. Bukti bahwa bakteri ini tidak melihat umur, dibuktikan oleh salah satu organisasi kesehatan dunia (WHO) yang mencatat bahwa sekitar 5,9 juta anak balita meninggal dunia karena TBC. Untuk itu, cegah penularan TBC dengan memilih penanganan medis yang tepat.

Ramalan Ki Kusumo untuk Dunia Showbiz di 2016

Ki Kusumo usai melapor di Polda Metro Jaya [Foto: Rizky Aditya Saputra/Liputan6.com]
By Ferry Noviandi on 16 Des 2015 at 21:45 WIB
Jakarta Seperti biasa, menjelang akhir tahun Ki Kusumo selalu menyajikan ramalan-ramalan jitu mengenai dunia showbiz Tanah Air. Kali ini Ki Kusumo juga mengungkap kemungkinan kejadian-kejadian yang menghebohkan di 2016.
Menurut Ki Kusumo, tahn 2016 adalah tahun Monyet Api. "Berbeda dengan tahun monyet lainnya, tahun Monyet Api karakternya lebih agresif," jelas Ki Kusumo, saat dihubungi via telpon, Selasa (15/12/2015).

Ki Kusumo melihat dunia showbiz Tanah Air di 2016 masih dihiasi dengan kasus kawin cerai dan narkoba. "Perceraian artis berimbang, pernikahan banyak, cerai juga banyak," sambung Ki Kusumo.
Selain kasus kawin cerai, menurut paranormal yang juga produser film ini, akan ada juga kasus kriminal yang melibatkan artis.
"Ada kasus pemukulan, nanti jadi ramai karena melibatkan artis dan anak pejabat. Kalau narkoba ada yang tertangkap, tapi pemain lama," lanjut produser filmDrakula Cinta ini.

Soal dunia film dan musik, menurut Ki Kusumo, dangdut masih menjadi musik primadona. Sedangkan film Tanah Air akan banyak bermunculan film-film drama action.
"Nanti juga ada artis senior yang mengorbitkan artis baru, tapi karir artis baru itu akan melibihi artis yang mengorbitkannya," ungkap Ki Kusumo lagi.

Kamis, 17 Desember 2015

10 Bukti 'Jam Kiamat' Berdetak di Usia Bumi yang 4,5 Miliar Tahun

 Ilustrasi pemanasan global. (AFP)
By Amry Sitompul on 17 Des 2015 at 19:40

Jakarta - Hampir semua ilmuwan sepakat, laju perubahan iklim global yang ekstrem akhir-akhir ini adalah akibat ulah manusia yang tak pernah mengenal kata puas.
Baru-baru ini, pemimpin dunia berkumpul di Paris, Prancis untuk membahas soal perubahan iklim. Banyak negara ramai-ramai mengalokasikan dana untuk tujuan yang sama. 
Misalnya, akhir September lalu, pemerintah Inggris berjanji mengucurkan dana sebesar 5,8 miliar poundsterling atau sekitar Rp 169 triliun rupiah untuk menangkal persoalan perubahan iklim ini, seperti dikutip dari Independent.
Namun semua itu tak cukup untuk menghentikan kerusakan di satu-satunya planet -- di alam semesta -- yang jadi rumah bagi manusia. Yang dibutuhkan dunia kita adalah aksi nyata.
Sebab, jika Bumi rusak dan hancur, lantas manusia pindah ke mana?
Disadari atau tidak, dampak perubahan iklim sudah terasa lewat suhu yang kian menghangat secara perlahan. Pun dengan pola iklim yang bergeser dan kian tak pasti -- hujan di musim kemarau, dan musim penghujan yang kering kerontang. Salju bahkan turun di gurun, gelombang panas pun 'memanggang' Bumi.
Gletser yang mencair, kenaikan permukaan air laut, suhu air laut yang meningkat, serta peristiwa-peristiwa cuaca ekstrem seperti angin topan, kekeringan, kebakaran hutan dan banjir adalah sebagian contoh dampaknya.
Ancaman pola kehidupan manusia yang tak lagi ajeg, krisis kemanusiaan, kultur yang tercerabut, jutaan spesies yang terancam punah terpampang di depan mata. Sejumlah ilmuwan yakin, jika upaya penyelamatan Bumi tak segera dilakukan,  jam menuju 'kiamat' terus berdetak. Makin cepat dan cepat...
Berikut bukti perubahan iklim telah mengubah Bumi, yang mungkin tak kita sadari, sudah berusia sepuh, 4,54 miliar tahun

Pegunungan Rocky Hingga Greet Barrier Reef

Gambar-gambar berikut menunjukkan bagaimana peristiwa yang berhubungan dengan perubahan iklim.
Gambar-gambar berikut menunjukkan bagaimana peristiwa yang berhubungan dengan perubahan iklim.
Taman Nasional Pegunungan Rocky
Dahulu: Pohon pinus tumbuh subur di area seluas jutaan hektar di barat daya Amerika Serikat dan barat Kanada tersebut.
Sekarang: Deretan pohon pinus yang sudah mati akibat serangan kumbang pinus pegunungan. Dulu populasi serangga tersebut jumlahnya terbatas akibat temperatur yang dingin membeku.
Sekarang, suhu musim dingin yang lebih hangat membuat kumbang mampu bertahan hidup dan berkembang biak, sehingga berakibat kehancuran bagi hutan pinus tersebut.
Great Barrier Reef

(Kiri) Great Barrier Reef dahulu, (kanan) Great Barrier Reef sekarang. (Queensland Tourism/Reuters)

Dahulu: Kumpulan terumbu karang di Australia ini dianggap sebagai salah satu wilayah dengan keragaman biologis terbesar di dunia yang meliputi wilayah seluas 350 ribu kilometer persegi. Pengasaman air laut serta peningkatan temperatur akibat perubahan iklim menjadi ancaman terbesar terumbu karang ini.
Sekarang: Suhu air yang lebih hangat memicu pemutihan karang (coral bleaching), fenomena saat karang berubah warna menjadi putih dan menjadi rentan mati. Karang sangat vital dalam mendukung kehidupan bawah laut.
Sungai Danube

(Kiri) Sungai Danube dahulu, (Kanan) Sungai Danube sekarang. (AFP/Darko Vojinovic)

Dahulu: Sungai terpanjang kedua di Eropa ini mengalir dari hulu di Jerman ke arah timur menuju Laut Hitam di Rumania. Cekungan Sungai Danube ini penting dalam menunjang sektor industri, tranportasi, pertanian dan perikanan.
Sekarang: Antara tahun 2011 dan 2012, kekeringan panjang berakibat pada level air terendah dalam catatan di sepanjang Danube, yang melumpuhkan sebagian jalur transportasi air yang biasanya padat tersebut.

Pegunungan Alpen Hingga Danau Chad Afrika

Gambar-gambar berikut menunjukkan bagaimana peristiwa yang berhubungan dengan perubahan iklim.
Gambar-gambar berikut menunjukkan bagaimana peristiwa yang berhubungan dengan perubahan iklim.
Pegunungan Alpen
Dahulu: Matterhorn, salah satu puncak tertinggi Eropa di Alpen, yang berlokasi di antara Italia dan Swis, diselimuti salju dan es seperti yang terlihat pada gambar yang diambil tanggal 16 Agustus 1960 tersebut.
Sekarang: Puncak Swiss, yang diabadikan tanggal 18 Agustus 2005, mengikis sebagai akibat mencairnya air gletser dari puncaknya. Air mengalir ke celah-celah dan selanjutnya membentuk rekahan yang lebih besar lagi setelah beberapa kali siklus pembekuan dan pencairan.
Gletser Muir di Alaska

(Kiri) Gletser Muir dahulu, (Kanan) Gletser Muit sekarang. (USGS)

Dahulu: Pada foto gletser yang diambil pada akhir abad ke-19 ini, terlihat banyak sekali gunung es di latar belakang.
Sekarang: Pada 2005, Gletser Muir sudah mundur menjauh lebih dari 49 kilometer. Walau foto ini diambil di lokasi yang sama dengan foto di sebelahnya, gletsernya tak terlihat lagi. Ada vegetasi yang berlimpah terlihat di sebelah barat, dan pantai di sebelah depan tertutupi oleh kerikil yang berasal dari sedimen yang diendapkan oleh Gletser Muir serta lelehan gunung es di tanah.
Danau Chad

(Kiri) Danau Chad dahulu, (Kanan) Danau Chad sekarang. (AFP/Christophe Ena)

Dahulu: Danau Chad di Afrika ini dulunya adalah danau terbesar keenam di dunia, seperti ditunjukkan pada gambar yang diambil tahun 1930 ini. Danau ini menjadi sumber air bagi setidaknya 20 juta orang di Nigeria, Chad, Kamerun, dan Niger.
Sekarang: Danau Chad telah kehilangan 80% luas permukaannya sejak tahun 60-an sebagai akibat dari irigasi, pembendungan sungai dan pemanasan global.

Terumbu Karang Dibba

(Kiri) Gletser Muir dahulu, (Kanan) Gletser Muit sekarang. (USGS)
(Kiri) Gletser Muir dahulu, (Kanan) Gletser Muit sekarang. (USGS)
Kepulauan San Blas
Dahulu: Kepulauan di Panama ini adalah tempat tinggal orang-orang Guna yang hidup secara tradisional di rumah beratapkan jerami.
Sekarang: Selama beberapa hari setiap musim hujan, pulau di Karibia ini terendam air sebagai akibat meningkatnya permukaan air laut akibat pemanasan global.
Terumbu Karang di Dibba

Koral di Dibba, Uni Emirat Arab. (Reuters)

Dahulu: Terumbu karang yang berlokasi di pantai barat sebelah utara Uni Emirat Arab ini terlihat sehat dan dikerumuni ikan, seperti terlihat pada foto yang diambil tahun 2004 tersebut.
Sekarang: Terumbu karang ini musnah tahun 2008 akibat serangan alga yang umum dikenal sebagai red tide, yang penyebabnya kemungkinan berhubungan dengan meningkatnya temperatur air laut dan jumlah gas rumah kaca. Red tide ini membunuh kehidupan bawah laut karena menyebabkan berkurangnya kadar oksiden dalam air.

Pelabuhan Whitby

(Kiri) Kepulauan San Blas dahulu, (Kanan) Kepulauan San Blas sekarang. (Stan Shebs/ Reuters/ Carlos Jasso)
(Kiri) Kepulauan San Blas dahulu, (Kanan) Kepulauan San Blas sekarang. (Stan Shebs/ Reuters/ Carlos Jasso)
Pelabuhan Whitby
Dahulu: Whitby, yang berlokasi di utara Inggris, dulunya adalah kota nelayan yang dipenuhi dengan kapal, pedagang ikan dan wisatawan.
Sekarang: Pelabuhan ini sekarang sepi, dipenuhi onggokan tong dan jaring kosong serta perahu nelayan usang. Pemanasan global membuat ikan-ikan dari wilayah ini hijrah ke utara. Hanya sekitar 200 nelayan tersisa di Whitby sekarang.
Tingkat Konsentrasi Karbon Dioksida

Data pemanasan global. (NASA)

Tahun 2003: Citra inframerah dari bulan Juli tahun 2003 menunjukkan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi. Warna merah pada foto menunjukkan wilayah dengan konsentrasi karbondioksida mencapai paling sedikit 380 ppm (bagian per sejuta).
Tahun 2007: Gambar yang sama namun diambil tiga tahun kemudian menujukkan kalau konsentrasi karbondioksida di atmosfer telah meningkat. Skala pewarnaan yang digunakan pun disesuaikan -- sedikit diperbesar dari foto tahun 2003.
Jika tidak, peta konsentrasi karbondioksida di tahun 2007 ini akan dipenuhi oleh warna kemerahan, dan struktur persebaran karbondioksidanya akan tak terlihat jelas.
Jadi, apa alasan kita untuk menunda penyelamatan Bumi?

Fakta 'Hotel Istana Berhantu' di Bali yang Bikin Penasaran Dunia

Hotel terlantar di Bali terkenal dengan sebutan 'Hotel Istana Berhantu' (Jacob Laukaitis )
By Dewi Divianta on 17 Des 2015 at 18:45 WIB

Jakarta - Jacob Laukaitis sedang mengeksplorasi sebuah hutan di Bali. Makin memasuki belantara, ia menemukan sebuah bangunan besar yang terlantar. Yang ternyata adalah sebuah hotel. 
Tak ada manusia yang menghuni bangunan bergaya Pulau Dewata itu. Kamar-kamar kosong dengan atap jebol, cat tembok yang terkelupas, lorong senyap dan gelap, tangga sunyi, aula lengang, juga ada sepasang sandal jepit yang tertinggal. Entah milik siapa. 
Di sebuah kamar terlihat wastafel kotor berselimut debu. "Di sini ada hantu," tak diketahui siapa yang menggores tulisan di atasnya.
Hotel terlantar di Bali terkenal dengan sebutan 'Hotel Istana Berhantu' (Jacob Laukaitis )

Penduduk lokal menyebutnya sebagai Hotel Istana Berhantu atau Ghost Palace Hotel' dalam Bahasa Inggris.
Seperti dikutip dari situs Asia One, hotel tersebut dibangun pada tahun 1990, namun tak pernah dibuka untuk umum dan terabaikan.
Konon, hotel itu berhantu karena ada pekerja yang membangunnya tewas di sana.

4 Alasan Orang Tua Minta Maaf ke Anak

Explore

Live Streaming Schedule (5)

Des18

FOKUS SORE TV STREAMING

15:00
Des18

Live Streaming Jeng Patrol

17:00
Des18

Friday Talk: Pembalap Masa Depan Indonesia

19:10
Des18
Lihat Lainnya
(Foto: alysonschafer.com)

New York- Orang tua juga pernah melakukan kesalahan terhadap si Kecil. Namun tak banyak orang tua yang mau mengucapkan kata maaf kepada buah hatinya. Padahal ada banyak manfaat jika orang tua melakukan hal tersebut.
Berikut empat manfaat orang tua meminta maaf ke anak seperti ditutip dari lamanParenting, Jumat (23/10/2015).
1. Memberi contoh baik
Banyak orang tua yang enggan meminta maaf kepada anak karena takut kehilangan wibawa. Padahal ini dapat menjadi ajang contoh baik kepada sang buah hati tentang keterampilan hidup yang berharga. Bisa mengatakan meminta maaf memberikan sinyal kekuatan karakter, bukan kelemahan. Dengan begitu, anak akan mengikuti apa yang Anda lakukan dalam kehidupannya.
2. Meningkatkan rasa saling menghormati
Meminta maaf atas kesalahan yang Anda lakukan padanya juga merupakan tanda Anda menghormati dirinya. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan anak bersikap sopan dan hormat.
3. Merasa lebih baik
Menjadi orang tua lebih sulit dari yang dibayangkan. Ternyata akan ada banyak kesalahan terhadap anak. Ketika meminta maaf kepadanya hal tersebut akan membuat perasan lebih lega.
4. Bukan berarti membuat si kecil berkuasa
Meminta maaf kepada si Kecil bukan berarti membuat dirinya jadi lebih berkuasa. Katakan secara langsung Anda minta maaf atas kesalahan tanpa nada memelas tapi lugas. (*)