|
Bakteri staphylococcus. |
Bakteri, merupakan sekelompok organisme yang berukuran sangat kecil dan hidup di sekitar kita. Bakteri berbagai macam, dan memiliki dampak yang berbeda juga. Ada bakteri yang jahat, dan ada pula yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Khusus membahas mengenai bakteri yang merugikan, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis bakteri apa saja yang berbahaya dan paling mematikan bagi makhluk hidup, khususnya manusia.
Tahun 2015, banyak ditemukan jenis bakteri yang mematikan. Bakteri yang berbahaya terbukti dapat menyebar dengan cepat dan menginfeksi jutaan orang di dunia. Berikut ini 6 jenis bakteri paling mematikan di tahun 2015 :
1. Listeria
Listeriosis adalah suatu jenis penyakit infeksi serius yang disebabkan karena makanan yang dikonsumsi telah terkontaminasi oleh bakteri Listeria Monocytogenes. Penemuan tersebut dipublikasikan oleh sebuah tempat pusat pengendalian dan pencegahan penyakit. Penyakit listeriosis pada umumnya rentan untuk menginfeksi ibu hamil dan orang tua hingga lansia. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat menyerang golongan lainnya. Saat terinfeksi listeriosis, maka pasien akan merasakan demam, nyeri otot, dan gangguan pada saluran pencernaan. Untuk mencegah penyebaran bakteri listeria yang mematikan ini, maka sejumlah perusahaan makanan telah mewajibkan untuk memeriksa produk makanan agar bebas dari bakteri listeri, sebelum sampai ke tangan konsumen.
2. E.coli
Escherichia coli, atau yang dikenal dengan sebutan E. coli merupakan suatu jenis bakteri. Bakteri e.coli hidup pada salah satu organ penting dalam tubuh manusia, yaitu usus. Pada usus yang sehat, belum tentu terbebas dari bakteri e.coli. Meskipun bakteri e.coli tidak selalu berdampak buruk, dan memiliki manfaat baik bagi tubuh. Namun, bakteri e.coli seringkali menimbulkan penyakit bagi manusia. Penyakit yang sering ditimbulkan diantaranya yaitu diare. Mengapa diare? Karena, bakteri e.coli sangat mudah menyebar dari individu yang satu ke individu lainnya melalu makanan yang kotor, dan tercemar oleh polusi. Tercatat bakteri e.coli merupakan salah satu bakteri yang paling mematikan di 2015.
3. Staphylococcus
Jenis bakteri yang berikut ini, dapat menyebabkan infeksi yang disebut stafilokokus, atau biasa dikenal dengan infeksi staph. Mengapa bakteri ini mematikan? Karena, pasien yang terinfeksi oleh bakteri ini akan menjadi kebal terhadap obat- obatan antibiotik. Padahal, obat antibiotik sangat penting dalam menjaga dan memperbaiki kesehatan tubuh. Dengan kebal terhadap obat antibiotik, maka banyak orang yang terpaksa tidak dapat melawan penyakit yang diderita. Akhirnya berbagai risiko menghadang, seperti kehilangan organ tubuh (amputasi), kegagalan pada organ tubuh (seperti gagal ginjal), hingga kematian.
4. Treponema pallidum
Jenis bakteri yang berikutnya adalah Treponema pallidum. Bakteri ini menyebabkan penyakit yang disebut dengan sifilis. Bakteri ini menyebabkan komplikasi dalam jangka panjang, dan belum ditemukan apa obatnya. Salah satu jenis penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini yaitu infeksi HIV. Bakteri ini tercatat menginfeksi ribuan orang setiap tahunnya.
5. Streptococcus
Berlanjut ke jenis bakteri yang kelima, ada streptococcus. Bakteri jenis ini menyebabkan pasien menderita penyakit pneumonia dan meningitis. Belakangan pasti Anda sering mendengar mengenai jenis penyakit meningitis yang di derita oleh seorang artis ternama di Indonesia. Bakteri ini dikatakan mematikan, karena dapat menular dengan cara yang sangat sederhana, yaitu melalui pernapasan. Pasien yang terinfeksi bakteri streptococcus sangat rentan terhadap serangan penyakit. Untuk mengantisipasinya, maka segera tangani atau pergi ke dokter, saat ada sakit yang datang. Jangan komproni terhadap sakit sekecil apapun yang diderita oleh pasien meningitis.
6. Mycobacterium tuberculosis
Jenis bakteri yang paling mematikan yang terakhir yaitu mycobacterium. Bakteri mycobacterium tuberculosis, dapat menyebabkan seseorang menderita TBC. Dengan mudah, bakteri ini dapat menginfeksi segala jenis orang, dan semua tingkat usia. Bukti bahwa bakteri ini tidak melihat umur, dibuktikan oleh salah satu organisasi kesehatan dunia (WHO) yang mencatat bahwa sekitar 5,9 juta anak balita meninggal dunia karena TBC. Untuk itu, cegah penularan TBC dengan memilih penanganan medis yang tepat.